PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah
salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar
kedua di Indonesia.
Selain memproduksi semen, Indocement juga
memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras. Dan
berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang PT inducement tunggal prakarya Tbk.
1.
Sejarah
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985,
dengan pemilk yang bernama “Cristian Kartawijaya”
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
(Indocement) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang
memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus.
Perseroan di bawah Indocement Group secara
resmi berdiri pada 16 Januari 1985, yang dioperasikan secara terpadu dengan
total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun.
Perseroan saat ini mengoperasikan 12 pabrik/plant, sembilan di antaranya
berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Gempol, Cirebon, Jawa Barat;
dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.Pabrik-pabrik yang saat ini
dimiliki oleh Perseroan, pada awalnya berasal dari beberapa perusahaan.
Pada 2001, HeidelbergCement Group, salah
satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi
di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan. Sejak itu, Perseroan
bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum
terjadinya krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan
HeidelbergCement Groaup, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis
inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai dan agregat.
Sejak 2006 hingga saat ini, Perseroan telah
berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat. Indocement berhasil
mengembangkan lebih dari 170 hektar perkebunan jarak (Jatropha curcas) pada
lahan bekas penambangan batu kapur. Indocement juga berhasil memprakarsai
proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat.
Dengan status sebagai perusahaan publik,
maka nama Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka sehingga
menjadi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
2.
Komposisi
saham, Visi, Misi, Tujuan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Tanggal 31 Desember 2013, mayoritas
kepemilikan saham Indocement dipegang oleh Birchwood Omnia Ltd. (HeidelbergCement
Group) sebesar 51,00%, PT Mekar Perkarsa (13,03%), dan Masyarakat (35,97%).
Berikut ini adalah visi dan misi serta
tujuan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa, ialah sebagai berikut:
VISI
|
MISI
|
TUJUAN
|
Pemain utama dalam bisnis semen domestic dan
pemimpin pasara dibidang beton siap-pakai, agregat, dan bisnis pasir dijawa
|
Kami
berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas
dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.
|
Turut membangun
kehidupan bermutu
|
3.
Produk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun jenis produk yang di hasilkan oleh
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
a)
Portland
Composite Cement (PCC)
PCC atau semen “tiga roda” dibuat untuk
konstruksi umum seperti rumah, bangunan tinggi, jembatan, jalan beton, beton
precast dan beton pre-stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland
Cement Tipe I.
b)
Ordinary
Portland Cement (OPC)
OPC juga dikenal sebagai semen abu-abu,
terdiri dari lima tipe semen standar. Indocement juga memroduksi OPC Tipe I, II
dan V.
OPC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi
yang sesuai untuk berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi,
jembatan, dan jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan
terhadap kandungan sulfat di air dan tanah.
c)
Oil
Well Cement (OWC)
OWC adalah tipe semen khusus untuk
pengeboran minyak dan gas baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur
menjadi suatu adukan semen kemudian disuntikkan di antara pipa bor dan cetakan
sumur bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian mengikat pipa pada
cetakannya.
OWC diproduksi dengan standar mutu sesuai
API (American Petroleum Institute).
d) Semen Putih
Semen putih digunakan untuk dekorasi
eksterior dan interior gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen putih di
Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih untuk
pasar domestik
e)
Acian
Putih TR30
Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk
pekerjaan acian dan nat. Komposisi Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih
"Tiga Roda", kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus
lainnya.
Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30
adalah menghasilkan permukaan acian yang lebih halus, mengurangi retak dan
terkelupasnya permukaan karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat
tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam pemakaian bahan serta
dapat dipergunakan pada permukaan beton dengan menambahkan bonding agent.
f)
Beton
Siap Pakai
Beton siap pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) diproduksi dengan
mencampur OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan
kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk
dicurahkan.
Sebagai nilai tambah produk, RMC
mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dari produk semen lainnya. RMC
Indocement sebagian besar dijual di Jakarta dimana industri pembangunannya
sangat baik.
g)
Agregat
Agregat digunakan dalam proses produksi
RMC. Pengembangan baru tambang agregat (batu andesit atau batu pecah-belah) di
Rumpin dan Purwakarta, Jawa Barat dengan total cadangan 80 juta ton andesit,
melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi Indocement sebagai
pemasok bahan bangunan.
4.
Omzet
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
meraup pendapatan Rp19,99 triliun sepanjang tahun lalu (2014), naik 6,98% dibandikan setahun sebelumnya Rp18,69
triliun (2013).
Berdasarkan laporan keuangan, disebutkan
beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp10,9 triliun dari sebelumnya
Rp10,03 triliun. Laba kotor sebesar Rp9,08 triliun dari Rp8,65 triliun.
Dalam membukukan laba usaha sebesar Rp5,97
triliun, lebih rendah dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya Rp6,06
triliun. Laba tahun berjalan yang diraup mencapai Rp5,27 triliun dari Rp5,01
triliun setahun sebelumnya.
Untuk itu, laba bersih yang dikantongi
Indocement Tunggal Prakarsa pada periode 2014 sebesar Rp5,2 triliun, naik 5,2%
dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp5 triliun. Sedangkan, laba bersih per
saham dasar juga naik menjadi Rp1.431,82 dari setahun sebelumnya Rp1.361,02.
Hingga akhir tahun lalu (2015), total aset
Indocement mencapai Rp28,88 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan setahun
sebelumnya Rp26,6 triliun. Liabilitas (hutang yang harus di lunasi) sebesar Rp4,1 triliun dari Rp3,6 triliun dan ekuitas (hak pemilik) Rp24,7 triliun dari Rp22,97 triliun.
5.
Kelebihan
dan kekurangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari
perjalan karier dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. banyak sekali
kelebihan dan kekurangan dari usaha ini yang menimbulkan hal yang patut
dipertahankan dan hal yang patut diperbaiki.
a)
Kelebihan
dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun Kelebihan dari PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk, antara lain:
1)
Kinerja
keuangan baik,
2)
Manajemen
yang baik,
3)
Operasi
dan jaringan yang luas,
4)
Dan
pengembangan sumber daya manusia yang baik.
b)
Kelemahan
dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun kelemahan
dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
1)
Sarana
pabrik yang sudah tua, dan
2)
kapasitas
pabrik yang sulit ditingkatkan dikarenakan bahan baku.
6.
Penghargaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun penghargaan atas karier dari PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
a)
31
Juli 2012 – Daniel Lavalle, Direktur Utama Indocement memperoleh penghargaan
sebagai salah satu “Green CEO 2012” oleh Majalah Warta Ekonomi.
b)
31
Juli 2012 – Semen “Tiga Roda” produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”)
kembali dianugerahi “Top Brand Award 2012”, untuk kategori Semen oleh Majalah
Marketing bekerjasama dengan Frontier Consulting Group. Pemberian penghargaan
dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta.
c)
10
Juli 2012 – Indocement kembali dianugerahi “Indonesia Green Awards 2012” untuk
kategori “Green Manufacture”. Penghargaan diberikan oleh Menteri Perindustrian
RI, MS Hidayat, di Bali Room Hotel Indonesia.
d) 10 Juli 2012 – Indocement kembali menerima
penghargaan “Best Managed Company” dari Majalah FinanceAsia, Hong Kong.
Pelaksanaan penganugerahan dilakukan di Hotel Shangri-la Jakarta.
e)
9 Juli
2012 – Indocement dianugerahi penghargaan sebagai “Pembayar Pajak Badan
Terbesar Tahun 2011” di KPP Pratama Cileungsi, oleh Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) Wilayah Jawa Barat II.
f)
12
Juni 2012 – Indocement mendapat “Corporate Image Award” (yang beberapa tahun
lalu juga disebut “Indonesia’s Most Admired Company Award”).
g)
15
Desember 2011 – Indocement berhasil meraih beberapa penghargaan pada ajang
“Indonesian CSR Awards 2011”, antara lain Penghargaan Platinum kategori Bidang
Ekonomi untuk sektor industri dan manufaktur.
7.
Saran untuk PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun
saran dari penulis untuk PT
Indocement Tunggal Prakarsa, ialah sebagai berikut:
a)
Memperbaiki likuiditas perusahaan dengan cara menjual
sebagian saham atau aktiva perusaan, sehingga dapat menambah aktiva lancarnya,
atau dapat melakukan pembayaran hutang.
b)
Meminimalkan biaya-biaya operasional perusahaan sehingga dapat meningkatkan
laba perusahaan, akan tetapi harus sesuai dengan prosedur yang ada.
Semoga bermanfaat......☺☺☺
Tidak ada komentar:
Posting Komentar