Kamis, 09 Februari 2017



PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk







PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia.
Selain memproduksi semen, Indocement juga memproduksi beton siap-pakai, serta mengelola tambang agregat dan tras. Dan berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang PT inducement tunggal prakarya Tbk.
1.         Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Indocement berdiri sejak 16 Januari 1985, dengan pemilk yang bernama “Cristian Kartawijaya”
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus.
Perseroan di bawah Indocement Group secara resmi berdiri pada 16 Januari 1985, yang dioperasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Perseroan saat ini mengoperasikan 12 pabrik/plant, sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Gempol, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.Pabrik-pabrik yang saat ini dimiliki oleh Perseroan, pada awalnya berasal dari beberapa perusahaan.
Pada 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan. Sejak itu, Perseroan bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Groaup, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai dan agregat.
Sejak 2006 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat. Indocement berhasil mengembangkan lebih dari 170 hektar perkebunan jarak (Jatropha curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur. Indocement juga berhasil memprakarsai proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat.
Dengan status sebagai perusahaan publik, maka nama Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka sehingga menjadi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
2.         Komposisi saham, Visi, Misi, Tujuan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Tanggal 31 Desember 2013, mayoritas kepemilikan saham Indocement dipegang oleh Birchwood Omnia Ltd. (HeidelbergCement Group) sebesar 51,00%, PT Mekar Perkarsa (13,03%), dan Masyarakat (35,97%).
Berikut ini adalah visi dan misi serta tujuan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa, ialah sebagai berikut:
VISI
MISI
TUJUAN
Pemain utama dalam bisnis semen domestic dan pemimpin pasara dibidang beton siap-pakai, agregat, dan bisnis pasir dijawa

Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

Turut membangun kehidupan bermutu

3.         Produk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun jenis produk yang di hasilkan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
a)        Portland Composite Cement (PCC)
PCC atau semen “tiga roda” dibuat untuk konstruksi umum seperti rumah, bangunan tinggi, jembatan, jalan beton, beton precast dan beton pre-stress. PCC mempunyai kekuatan yang sama dengan Portland Cement Tipe I.
b)        Ordinary Portland Cement (OPC)
OPC juga dikenal sebagai semen abu-abu, terdiri dari lima tipe semen standar. Indocement juga memroduksi OPC Tipe I, II dan V.
OPC Tipe I merupakan semen kualitas tinggi yang sesuai untuk berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah, gedung tinggi, jembatan, dan jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan tambahan terhadap kandungan sulfat di air dan tanah.
c)        Oil Well Cement (OWC)
OWC adalah tipe semen khusus untuk pengeboran minyak dan gas baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur menjadi suatu adukan semen kemudian disuntikkan di antara pipa bor dan cetakan sumur bor dimana semen tersebut dapat mengeras dan kemudian mengikat pipa pada cetakannya.
OWC diproduksi dengan standar mutu sesuai API (American Petroleum Institute).
d)       Semen Putih
Semen putih digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior gedung. Sebagai satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, saat ini Indocement dapat mencukupi kebutuhan semen putih untuk pasar domestik
e)        Acian Putih TR30
Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk pekerjaan acian dan nat. Komposisi Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih "Tiga Roda", kapur (Kalsium Karbonat) dan bahan aditif khusus lainnya.
Keuntungan menggunakan Acian Putih TR30 adalah menghasilkan permukaan acian yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam pemakaian bahan serta dapat dipergunakan pada permukaan beton dengan menambahkan bonding agent.
f)         Beton Siap Pakai
Beton siap pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) diproduksi dengan mencampur OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan kemudian dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk dicurahkan.
Sebagai nilai tambah produk, RMC mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dari produk semen lainnya. RMC Indocement sebagian besar dijual di Jakarta dimana industri pembangunannya sangat baik.
g)        Agregat
Agregat digunakan dalam proses produksi RMC. Pengembangan baru tambang agregat (batu andesit atau batu pecah-belah) di Rumpin dan Purwakarta, Jawa Barat dengan total cadangan 80 juta ton andesit, melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat posisi Indocement sebagai pemasok bahan bangunan.
4.         Omzet PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) meraup pendapatan Rp19,99 triliun sepanjang tahun lalu (2014), naik 6,98% dibandikan setahun sebelumnya Rp18,69 triliun (2013).
Berdasarkan laporan keuangan, disebutkan beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp10,9 triliun dari sebelumnya Rp10,03 triliun. Laba kotor sebesar Rp9,08 triliun dari Rp8,65 triliun.
Dalam membukukan laba usaha sebesar Rp5,97 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya Rp6,06 triliun. Laba tahun berjalan yang diraup mencapai Rp5,27 triliun dari Rp5,01 triliun setahun sebelumnya.
Untuk itu, laba bersih yang dikantongi Indocement Tunggal Prakarsa pada periode 2014 sebesar Rp5,2 triliun, naik 5,2% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp5 triliun. Sedangkan, laba bersih per saham dasar juga naik menjadi Rp1.431,82 dari setahun sebelumnya Rp1.361,02.
Hingga akhir tahun lalu (2015), total aset Indocement mencapai Rp28,88 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp26,6 triliun. Liabilitas (hutang yang harus di lunasi) sebesar Rp4,1 triliun dari Rp3,6 triliun dan ekuitas (hak pemilik) Rp24,7 triliun dari Rp22,97 triliun.
5.         Kelebihan dan kekurangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari perjalan karier dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. banyak sekali kelebihan dan kekurangan dari usaha ini yang menimbulkan hal yang patut dipertahankan dan hal yang patut diperbaiki.
a)        Kelebihan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun Kelebihan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
1)        Kinerja keuangan baik,
2)        Manajemen yang baik,
3)        Operasi dan jaringan yang luas,
4)        Dan pengembangan sumber daya manusia yang baik.
b)        Kelemahan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun kelemahan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
1)        Sarana pabrik yang sudah tua, dan
2)        kapasitas pabrik yang sulit ditingkatkan dikarenakan bahan baku.
6.         Penghargaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun penghargaan atas karier dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, antara lain:
a)        31 Juli 2012 – Daniel Lavalle, Direktur Utama Indocement memperoleh penghargaan sebagai salah satu “Green CEO 2012” oleh Majalah Warta Ekonomi.
b)        31 Juli 2012 – Semen “Tiga Roda” produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) kembali dianugerahi “Top Brand Award 2012”, untuk kategori Semen oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan Frontier Consulting Group. Pemberian penghargaan dilakukan di Hotel Mulia, Jakarta.
c)        10 Juli 2012 – Indocement kembali dianugerahi “Indonesia Green Awards 2012” untuk kategori “Green Manufacture”. Penghargaan diberikan oleh Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat, di Bali Room Hotel Indonesia.
d)       10 Juli 2012 – Indocement kembali menerima penghargaan “Best Managed Company” dari Majalah FinanceAsia, Hong Kong. Pelaksanaan penganugerahan dilakukan di Hotel Shangri-la Jakarta.
e)        9 Juli 2012 – Indocement dianugerahi penghargaan sebagai “Pembayar Pajak Badan Terbesar Tahun 2011” di KPP Pratama Cileungsi, oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Jawa Barat II.
f)         12 Juni 2012 – Indocement mendapat “Corporate Image Award” (yang beberapa tahun lalu juga disebut “Indonesia’s Most Admired Company Award”).
g)        15 Desember 2011 – Indocement berhasil meraih beberapa penghargaan pada ajang “Indonesian CSR Awards 2011”, antara lain Penghargaan Platinum kategori Bidang Ekonomi untuk sektor industri dan manufaktur.
7.         Saran untuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Adapun saran dari penulis untuk PT Indocement Tunggal Prakarsa, ialah sebagai berikut:
a)        Memperbaiki likuiditas perusahaan dengan cara menjual sebagian saham atau aktiva perusaan, sehingga dapat menambah aktiva lancarnya, atau dapat melakukan pembayaran hutang.
b)        Meminimalkan biaya-biaya operasional perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan, akan tetapi harus sesuai dengan prosedur yang ada.

                                                                    


        Semoga bermanfaat......☺☺☺


  
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar